Sebagai bagian dari komitmen Garis Hitam Indonesia dalam menghadirkan program pemberdayaan yang berkelanjutan, kami menyelenggarakan Pelatihan Menganyam Daun Pandan bagi 43 warga binaan perempuan di Lapas Perempuan Kelas III Mamuju.
Program ini dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan vokasional yang dapat membuka peluang ekonomi, baik selama masa pembinaan maupun setelah mereka kembali ke masyarakat. Melalui pelatihan ini, para perempuan diajarkan teknik mengolah daun pandan menjadi beragam produk kerajinan, seperti tas anyaman, wadah serbaguna, suvenir, hingga dekorasi rumah bernilai jual.
Pelatihan dilakukan secara bertahap, dimulai dari proses pemilihan dan pengeringan daun, pembentukan pola anyaman, hingga penyelesaian produk yang siap dipasarkan. Selain mengasah ketelitian dan kreativitas, kegiatan ini juga membantu membangun rasa percaya diri, kesabaran, serta kemampuan bekerja secara mandiri maupun kolaboratif.
Dengan melibatkan 43 peserta, program ini menjadi salah satu kegiatan vokasional terbesar yang difasilitasi oleh Garis Hitam Indonesia di dalam lapas. Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal berharga bagi para perempuan binaan untuk membangun usaha kecil, memperoleh pendapatan mandiri, dan menciptakan masa depan baru yang lebih stabil dan bermartabat.
Pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen Garis Hitam Indonesia dalam mendorong pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, dan penguatan potensi lokal melalui pendekatan yang humanis dan berkelanjutan.

0 Comments